28 November 2009

Membangun Brand di era web 2.0

Tulisan ini saya tulis setelah ada teman yang akan membuat restoran baru,yang targetnya adalah eksekutif muda,dia minta saran kepada saya langkah apa yang harus dilakukan di awal pembentukan yang notabene belum di kenal orang nama restorannya, temen saya ini ingin membangun resto dengan target segmen eksekutif muda.
Hal pertama yang saya anjurkan adalah 4 P (produk,Price,Place,Promotion)ini adalah dasar dan menjadi syarat mutlak sebagai basic untuk memulai bisnis.
Mungkin untuk Produk,price dan Place sudah kita bahas di tulisan sebelumnya, dan yang akan kita bahas adalah sekarang Promosinya karena di era web 2.0 ini Promosi sudah berubah perusahaan sudah sejajar dengan pelanggan karena pelanggan adalah yang menentukan.
Langkah pertama : Promosi awal adalah menguatkan karakter brand itu sendiri,dimana produk yang kita jual mampu memberi kepuasan terhadap konsumen dan membuat konsumen melakukan repeat buying dan merekomendasikan ke konsumen lain melalui Word of Mouth Marketing (WOMM). karakter di sini bukan hanya branding tetapi benar-benar bahwa produk kita bagian dari hidup mereka.
Langkah Kedua : setelah pembentukan karakter selanjutnya adalah melakukan komunikasi ke konsumen tentang adanya produk kita,kita komunikasikan secara horisontal dan kita ajak konsumen untuk menilai dan mengkomunikasikan ke pelanggan yang lain.
Langkah ketiga : Langkah dimana kita sudah mulai menancapkan karakter produk di benak konsumen,mengajak konsumen untuk merekomendasikan ke konsumen lain dalam clarification ini kita ajak konsumen untuk menikmati dan ikut andil dalam baian resto itu sendiri.
dari tiga langkah tersebut di atas kita bisa aplikasikan dengan membuat karakter resto yang nyaman untuk makan,bernostalgia dan bercerita tentang hal-hal indah sebagai kenangan mereka, selain itu kita ajak konsumen kita untuk menjadikan mereka bagian dari kita sehingga ada hubungan yang Humanis antara Pihak resto dan Pelanggan, yang akhirnya terjadi persepsi yang positif di benak Konsumen dan mereka merekomendasikan ke konsumen lain,sehingga terjadi repeat buying dan Promosi melalui Word of Mouth Marketing (WoMM)
Tidak ada yang ASLI tanpa ada yang PALSU…….

Share
|




Kenapa Positioning menjadi Clarification

saya menulis artikel ini setelah saya mendapat pertanyaan setelah saya mempresentasikan tentang web 2.0 di forum. agak susah menjelaskan memang,karena dari pengartiannya sudah berbeda positioning menjadi clarification.

Sekarang mari kita bahas dulu tentang Positioning, Apa itu positioning ???

Positioning adalah bagaimana kita menancapkan produk kita di benak pelanggan dengan kokoh sehingga produk kita menjadi unik di mata para pelanggan, jadi intinya kita memposisi kan produk kita di benak pelanggan sehingga pelanggan tersebut selalu mengingat produk kita dan percaya sehingga terjadi repeat buying.

Kalo Clarification adalah kita sebenarnya adalah membuat klarifikasi bersama pelnggan itu sendiri dan bersama membentuk Image produk bersama pelanggan itu sendiri, disini kita akan menjelaskan bagaimana tentang produk kita dan tujuan produk kita.dan dengan klarifikasi ini berarti positioning tidak di tentukan oleh perusahaan semata,tetapi oleh pelanggan,media massa dan bahkan pesaing kita.

Begitu ulasan antara positioning menjadi clarification,sehingga menjawab pertanyaan di atas adalah bahwa di era web 2.0 ini positioning sudah tidak relevan karena dilakukan hanya oleh perusahaan dan tanpa adanya komunikasi yang humanis antara perusahaan dan konsumen.dan di era web 2.0 bahwa brand switching begitu mudah terjadi.Hal ini di sebabkan karena positioning dan persepsi produk yang mudah kabur.sehingga Clarification sangat relevan karena kita melakukan positioning dengan pelanggan,media massa dan pesaing itu sendiri.

Demikin ulasan saya semoga bermanfaat……


Agungisme